Minggu, 24 Februari 2013

Embun Dalam Rindu :)


Rindu…
Aku sendiri tak tahu bagaimana menggambarkan rindu itu seperti apa? Karena sejujurnya rindu itu sesuatu hal yang rumit dan abstrak, tak bisa dipahami oleh seseorang jika dia sendiri tak bisa memaknai dalamnya arti dari rindu itu sendiri. Meskipun sudah berulang kali ku katakan rindu kepadamu kasih, tetapi tetap saja rasa rindu itu tak mau mengurangi bobotnya, malah justru semakin dalam dan dalam rindu itu menusuk hati. Ahhh…hatiku dibuat sakit olehnya. Semakin banyak kuucapkan kata rindu kepadamu wahai belahan jiwaku, semakin tajam pula mata pisau rindu menghujam dalam relung hatiku, semakin banyak kutumpahkan semua rasa rindu yang kupendam selama ini, semakin erat pula simpul ikatan rindu itu membelenggu bisu relung hatiku. Aku merindukanmu sayang, sangat merindu, dan semakin rindu tatkala jiwa ini membayangkan dirimu kasih.
Tahukah engkau rindu terbuat dari apa? Aku pun sendiri tak tahu, yang kutahu hanyalah rindu itu campuran dari rasa sedih, gelisah, risau, dan segala macam yang membuat dada menjadi sesak dan air mata menjadi mudah untuk ditumpahkan. Dan apabila rindu itu semakin kuat dirasakannya, maka hatinya akan memutuskan sesuatu yang kemudian disalurkan ke otaknya sehingga membuat dia akan melakukan apapun yang diperintahkan oleh otaknya tanpa memikirkan apa akibat dari perbuatannya tersebut. Itulah mengapa banyak orang yang melakukan sesuatu yang kita sebagai orang sehat menganggapnya ‘gila’, karena sungguh perbuatannya itu diluar pikiran kita.
Rindu itu sendiri bagiku seperti sebuah kekuatan magis yang sungguh luar biasa. J