Minggu, 28 April 2013

Apakah Tuhan Berwajah?


Ingin kulukis wajah Tuhan
Penuh dengan keangkuhan dan semua keMaha-an Nya
Tanpa tasbih di atas sajadah
Yang tiap hari jutaan manusia bersimpuh luluh
Berdzikir meminta segenggam nyawa
Untuk anak-anak dan juga keluarganya
Mungkin juga untuk orang lain
Barangkali Tuhan milik orang lain

Apakah kanvas hanya berisi lukisan bisu?
Aku ingin melukis di atas daun
Atau kertas-kertas bekas kakus juga tak apa

Yang pada halaman pertama kutemui alisnya
Seperti titik hitam yang berbaris rapi pada warna putih
Agar tumbuh seberapa ingin ku balik halaman berikutnya
Habiskan tinta, lumatkan kuas
Hingga kuas2 tak lagi bisa berdiri
Lihat. .
Kanvas2 tua berserakan di trotoar jalan Tuhan
Kau takkan mati
Telah kulukis diriMu di atas lembaran abadi

Kamis, 25 April 2013

Noktah Rembulan :)




Yang membalut dirinya atas nama cinta
Penuh keangkuhan semesta
Membiarkan dirinya merajai malam
Di tengah redupnya cahaya rembulan, tahukah engkau?
Padahal cinta hanyalah nyanyian malam
Yang manusia pun tak dapat menafsirkannya

Tuhan, mari bercinta
Baur di bawah redupnya rembulan
Yang noktah merahnya melambai pelan
Di antara semak rumput yang harum
Di antara nyanyian suara malam
Di antara gugusan yang meremang di ujung langit

Tapi Tuhan, aku ingin menemui rembulan
Katanya noktah tengahnya telah hilang
Entah siapa yang memanah
Tapi benar ada lobang ditengah
Apakah kita jadi bercinta?
Meski tanpa rembulan?
Yang noktah cintanya hilang bersama malam..

Rabu, 10 April 2013

Cahaya Diantara Mendung

こんにちは..
Kon'nichiwa, ^^
Tengoklah awan di atas sana, malu2 dia menutup wajahnya, membuang sedikit senyumnya yang pudar oleh kegelapan di bumi..
Kamis ini mendung2 agak gimana gitu, haha..entah kenapa jantungku dag dig dug aja dari pagi sejak awan mendung pertama kali nongol di muka bumi ini, hmm lucu ya, padahal biasanya aku gak suka ama yang namanya 'hujan', benci banget..tapi hari ini tiba2 suka!!!
mau tau kenapa? karena Allah masih memberiku secuil rasa cinta pada, meski tidak secara langsung, tapi aku yakin, cinta Allah pasti mengalir dalam darah nadiku..dicintai seseorang itu luar biasa rasanya, mencintai seseorang juga luar biasa, mencintai semua makhluk Nya itu juga luar biasa kawand, terutama bila kita dicintai oleh Sang Maha Cinta, Sang Penguasa Cinta, Sang Agung di muka bumi ini, Allah SWT. subhanallah..tidak ada rasa yang dapat ku utarakan, tidak ada hamparan di muka bumi ini yang dapat menampung seluruh tulisan tentang rasa cinta ini, tak ada samudra yang cukup untuk kujadikan tinta, tak ada apapun d bumi ini yang dapat melakukan semuanya..sia-sia..
Tahukan bumi, jika aku rindu pada Nya, apa yang kulakukan? 
Dengan mengingat ciptaan Nya saja aku dapat tenang, dengan menyebut nama Nya aku dapat tenang, dengan berdo'a pada Nya aku dapat tenang, dengan melakukan perbuatan yang diridhoi Nya aku tambah tenang, tahukah bumi bahwa cintaNya tak terbatas dan suci.

Izinkan aku untuk cinta pada cinta Mu..

Minggu, 07 April 2013

Wanita di Sudut Ruangan :)




Tulang rusuk disana,
Milik siapakah?
Tergeletak layu di sudut ruangan
Kering menemaninya sepanjang tahun

Kata tetangga itu milik saudaraku
Atau jangan-jangan milik ibuku
Ah, bisa saja itu milikku
Yang aku tinggalkan tahun lalu

Tapi, jangan kau tipu
Tulang rusukku telah aku lahap tadi sore
Bersama kopi pahit yang kau hidangkan
Tulang rusuk itu,
Milik siapakah?

Mungkin dari rongsokan tua
Yang tadi pagi dibuang oleh pemiliknya
Atau sampah yang sengaja dibuang
Oleh para hidung belang

Lihat ‘para tikus’ mengintip malu
Rasa iba menyelinap qolbu
Syuu syuu, mereka bersuara sayu
Lihat badan mereka telah beku
Namun tak juga berlalu

Jumat, 05 April 2013

Kegagahan Sang Mentari :)

Fajar Mu merekah merah
Dengan setetes embun yang turun dari langit
Dengan sejuta harapan yang belum sempat kuberikan sayap untuknya
Dengan persembahan sujudku yang penuh rasa hina
Kini aku bisa melompat tinggi, Tuhan
Setinggi elang yang mengejar mentari..

Teruntuk 'sang mentari' ku di ufuk timur,
Tetaplah bersinar dengan sinarmu
Terangi bumi Nya dengan penuh cinta
Sebut asma Nya di setiap cahayamu
Aku kan menantimu muncul esok hari, dan selamanya.. ^^

Senin, 01 April 2013

Ternate dan Tidore, 2000-2004



 Berabad-abad pulau-pulau, seperti tertidur tengkurap
Di atas bulu-bulu permadani biru
Waktu mentari meninggi, mereka bagai punggung kura-kura mati
Yang malas beranjak dari tempatnya
Kabut sepertinya sengaja menutupi tubuh Gamalama
Yang menyimpan misteri cinta bagi pengelana
Yang sempat pulas di pelukannya
Di sini :
Pernah tinggal selama sebulan di tahun 1521
Juan Sebastian de Elcano
Berlabuh menunggu kapal penuh
Sudah berabad-abad, Lisabon, Madrid, dan Barcelona
Jadi kota istana
Mungkin juga berkat mereka
Yang meninggalkan sisa tapaknya pada puing benteng
Di Kalamata
Castela
San Pedro
Dan di Tulako
Sudah berabad-abad, pulau-pulau tertidur, seperti penghuninya
Waktu mentari ingin menutup diri
Mereka tetap tak beranjak dari tempatnya
Seperti pura-pura mati.


Zeffry Alkatiri di Kor, 2011