Kehilangan Muka :(

 Tiba - tiba aku kehilangan muka,
Siapa yang bisa menghentikanku?
Aku sudah hampir kehabisan napas
Jantungku sudah mau berhenti berdetak
Kenapa wajahnya terpahat halus di benakku?
Abadi dalam do'a dan harapanku?

Aku sudah lelah..
Hentikan semua ini..
Aku benar - benar ingin bernapas lega,
Tanpa harus itu..
Terus mencemaskannya,
Dan ingin tau apa yang sedang ia lakukan atau
apa yang ia pikirkan.

Aku ingin terus memegang keyakinanku,
Akan kesetiaan bulan pada malam
Akan energi matahari yang menjadi magnet bagi siang

Aku ingin bisa tersenyum setiap waktu
Tanpa harus selalu mendengar teriakan dari dasar ulu hatiku
Aku ingin bisa tertawa selebar yang  aku suka
Tanpa harus mencemaskan masa tua

Aku ingin istirahat
Aku sudah lelah
Keringatku berubah menjadi dingin
Padahal aku tau
Kutub utara masih jauh lima benua dari tempatku
Jariku melilin butiran salju yang mengkristal
Salju yang tiba-tiba turun menghujaniku
Mendendangkan lagu kegembiraan
Berlomba membelai kulitku yang hangat
Mengusap matakuy yang tertutup menikmati
Bisakah selamanya aku seperti ini?
 
Karena aku terlalu takut kalau salju ini tiba-tiba berhenti
Lalu aku melihat senja yang menyatu dengan laut
Aku takut sekali untuk tau..

Kalau ternyata, dia memang bukan untukku...
_ LAC

✽ UNTUK MU YANG PERNAH SINGGAH DI HATI KU ✽

❥ Untukmu yang pernah singgah di hatiku..

❥ Untukmu yang pernah hinggap di hidupku..

❥ Untukmu yang pernah menjadi bagian masa laluku..

❥ Terimakasih..

❥ Atas sepenggal episode dalam cerita hidupku..

❥ Atas seberkas kisah yang mewarnai lembar masa laluku..

❥ Atas manis dan pahitnya cinta palsu dalam perjalanan hidupku..

❥ Maafkan aku..

❥ Atas segala kebodohanku yang pernah mengagumimu kala itu..

❥ Atas segala sikap pengecutku yang tak mampu membahagiakanmusaat itu..

❥ Dan atas segala kepalsuan rasaku dalam menyanjungmu masa itu..

❥ Mengenalmu adalah hal terindah yang takkan aku sesali..

❥ Karena mengenalmu menyadarkan aku, sebodoh apa diri ini..

Dan merajut kisah bersamamu, mengajarkan aku untuk tak tenggelam dalam kesalahan yang sama..

❥ Yakinlah..

❥ Tidak semata-mata ALLAH memisahkan aku darimu..

❥ Tidak semata-mata ALLAH menjauhkanmu dariku..

❥ Melainkan ALLAH Maha Tahu apa yang terbaik bagimu dan bagiku..

❥ Kini, aku telah temukan bahagiaku meski tanpamu..

❥ Merajut cinta dalam naungan Ridha NYA..

❥ Yang banyak mengajarkan aku, siapa sejatinya diriku..

❥ Semoga kelak kau temukan bahagiamu..

❥ Dalam keberkahan yang dipenuhi sakinah mawaddah dan rahmah..

❥ Aamiin Ya Rabbal'aalamiin..

Apakah Dia Benar Wanita? :(

Aku bertanya, Tuhan

Sudahkah Kau kenalan dengan wanita?

Yang darinya aku terlahir

Yang darinya akta-akta serasa bodoh

Yang darinya bangsa ini roboh

Yang untuknya aku tergopoh-gopoh

Apakah dia benar wanita?

Bersanggul kebaya dengan anggunnya

Berjalan di bawah malam dengan kemayu

Tapi air matanya tak bermuara

Meski sesekali menetes di pipi

Aku bertanya, Tuhan

Bukankah aku sendiri wanita?

Makna Cinta :)

“aku ingin menikah, mama,”

Pintaku parau dalam kemarau

Katakan padaku, mama

Atas nama Nya yang suci

Pembicara cinta di bumi

Adalah cinta, kabut kebutaan yang menahan rahasia jiwa

Adalah cinta, disaat matahari tenggelam dalam kasih Nya

Adalah cinta, disaat dua insan tak lagi mendaratkan bibir mereka

 Adalah cinta, disaat fajar menyingsing dan memberi cahaya bagi ruangan Nya

Adalah cinta, yang apabila kau menyentuh ujung jarinya, dunia akan terbagi menjadi dua bagian,

Yang satu cahaya dan yang satu lagi kegelapan

Cinta telah menyelubung dirinya

Dalam jubah bumi yang menyilaukan pandangan

Berjalan tanpa kaki

Aku ingin membakarnya

Hingga tak ada lagi setetes pun air mata cinta tersisa

Hingga maut mengembalikanku kembali pada Sang Esa

Hingga tak ada lagi prosa ataupun kidung pujian yang membicarakan cinta

Perempuan Berhati Putih :)

Katanya mengaku perempuan

Meski jalannya tak seperti perempuan

Yang terlahir dari desa ujung senja

Tapi bukankah itu rumah matahari?

Tempatnya menunggu embun datang esok pagi

Perempuan itu datang kepadaku seperti seseorang yang muncul di masa kecil

Melenggok bagaikan kuda jantan liar

Tapi tak seperti perempuan

Mungkinkah wanita?

Atau bidadari yang lahir saat purnama?

Yang kutahu, ia hanyalah

Seseorang yang mengaku perempuan

Yang gaunnya meremang merah

Terajut percik sinar bulan

Menjuntai indah dari ujung langit hingga dasar samudra

Yang senyumnya adalah saat kegelapan dan cahaya bersatu dalam wajah malam

Tapi lihat hatinya

Putih merona laksana pucat yang datang dari musim dingin

Perempuan itu,

Apakah dia memiliki cinta?

Meski dengan hati yang putih?

Hukuman Kasih Sayang :(

Engkau mendatangiku, di ujung Ramadhan

Menyapaku lembut, menggenggam jemariku

Tanpa kata, penuh makna

Kita pun berkenalan, di bawah mendung

Entah diridhoi atau tidak

Kita tetap bertemu dan bercumbu

Menjelang Syawal,

Tubuhku meregang kaku

Dosa tercecer di atas dadaku

“Selamat datag di pengadilan kasih sayang,” ujar Tuhan semu

Aku didakwa telah melanggar aturan Tuhan

Untuk menyayangi makhluk bernama ‘kamu’

Bukti-bukti sangat kuat

Aku tak bisa mengelak

Kini takada lagi yang ku miliki

Bahkan aku pun bukan milikku

Kau pergi dengan sejuta dusta di wajahmu

Merangkak tertatih menembus ari mimpi

Ah, tunggu

Tadi kau bilang cinta punya wajah?