Minggu, 07 Juli 2013

Zirah Adawiyah :)





Terbuat dari kelembutan musim semi, tipis, dan lentur seperti janji
Aku menjahitnya untukmu, dengan tangan seorang penimbang
Setiap kali tubuh langsingmu menyingsing di ufuk mataku

Kau selalu berkemas, seakan ada perang yang tak mungkin lunas
Hanya dengan keramas atau berbincang di bawah cecabang
Tentang kekasih yang sama sekali tak mengerti bagaimana cara bersedih

Cincin batang rumput, ikat rambut sewarna kabut, aku cukup salut
Pada caramu memainkan jurus, seperti penakluk pura-pura mabuk
Agar tak bersalah jika lancang mencium pipimu yang ranum

Aku jahit dengan sedikit niat jahat
Untuk kau pakai nanti manakala mata panah dari mata kaki
Semakin deras meluncur ke dadamu yang subur


Kiki Sulistyo, 2012