Selasa, 05 Agustus 2014

Mengenal Moonbow Si Pelangi Bulan :)


Pelangi bulan (moonbow) adalah salah satu fenomena alam yang langka dan sulit untuk ditemui. Moonbow lebih jarang terjadi dibandingkan dengan pelangi yang sering kita lihat terbentang dilangit pada siang hari, yang merupakan gejala optik berupa cahaya warna-warni. Moonbow terjadi saat malam hari, saat matahari telah terbenam dan bulan tampil untuk menggantikan tugas matahari.

Fenomena ini terjadi ketika bulan berada pada titik rendah, bulan memang benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri, bulan “meneruskan” cahaya dari matahari, bila pelangi siang hari terjadi karena pembiasan cahaya matahari, maka pelangi yang terjadi malam hari disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan.
Beberapa tempat di dunia sering menampilkan moonbow, salah satunya adalah air terjun Victoria di perbatasan Zambia dan Zimbabwe. Selain itu, air terjun Cumberland, dekat Corbin, Kentucky di Amerika Serikat juga sering dilaporkan terlihat moonbow disana.

Moonbow akan terlihat pada saat bulan purnama (full moon) ataupun pada saat bulan hampir mencapai purnama, mata kita biasanya agak sulit melihat perbedaan warna yang tampil pada moonbow, tapi kamera dapat menangkap warna-warna yang tampil “dengan sempurna”. Mata kita biasanya hanya bisa menangkap warna putih, dimana warna putih merupakan gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda, yang terjadi pada cahaya matahari. Tapi, bila cahaya bulan sangat terang, pelangi merah biasanya dapat dilihat dengan mata telanjang. Moonbow biasanya terlihat berlawanan dengan posisi bulan dan terlihat “begitu sempurna” pada saat terjadi bulan purnama secara penuh.

Minggu, 1 November 2009, di Richmond, North Yorkshire, pelangi terlihat dilangit pada saat matahari telah tenggelam, dan bulan menunjukkan “kedigdayaannya” menampilkan pelangi yang mempesona, ini mungkin disebabkan pembiasan cahaya kristal es diatas atmosfer. Saat itu sekitar jam 19.00, seorang fotografer berhasil mengabadikan pelangi tersebut, ia melihatnya pada saat mengendarai mobil dalam perjalanan menuju rumahnya. Dengan pengambilan gambar menggunakan kamera digital, terlihat beraneka ragam warna pada pelangi, dan tidak hanya terlihat satu buah warna putih, seperti yang biasanya ditangkap mata manusia.

Moonbow memang sangat jarang terjadi, perlu kondisi dan kriteria khusus yang menyebabkan kondisi ini akan terjadi, yaitu posisi bulan berada pada titik rendah (sekitar kurang dari 42 derajat di langit), ada hujan berlawanan dengan bulan, dan langit telah gelap. Mungkin suatu saat, anda beruntung dapat melihat langsung fenomena ini. :)

Ya Allah..pengen banget suatu saat bisa melihat langsung fenomena "Pelangi Bulan ini", Amiiinn :) jadi inget film Inuyasha, waktu Koga ditagih janjinya yang dia ucapkan di bawah pelangi bulan untuk menikahi salah satu wanita suku serigala..

Uh Uh Uh.. So Swiiitt... :)

Kamis, 10 Juli 2014

Tidak Ingin Bersamamu Sampai Mati :(








Pada suatu malam, setelah selesai Qiyamul Lail berjama’ah, suamiku mengenggam tanganku. “Mataku tidak bisa tidur, bagaimana jika kita ke balkon depan menikmati bintang2 di angkasa”, ucap suamiku.

Aku mengangguk pelan, “sebentar, aku buatkan wedang jahe dulu”, ucapku pula. Ku lirik jam di dinding, sudah pukul 3.56 menit. Dengan ditemani suamiku, aku turun ke dapur membuat minuman hangat itu. Lalu kami naik lagi ke lantai dua, menuju balkon yg memang tidak jauh dari kamar utama.

Udara dingin menelusup ke pori2 tubuh, diam2 kupandangi suamiku yg sedang santai memegang cangkirnya sambil memandangi bintang2 di angkasa.

Biasanya saat seperti inilah kami bisa bicara dari hati ke hati, saat anak2 telah nyenyak terlelap. Lumayan ngobrol sambil menunggu waktu subuh tiba.

“Pa..,” ucapku pelan membuka pembicaraan. “mmh.. ya ma..,” jawab suamiku. “Masih ingat gak, adegan sepasang kakek dan nenek yg berpelukan ketika kapal Titanic hampir tenggelam..? itu loh yg di filem Titanic”, ucapku.

“Ya.. terus..,” suamiku manggut2 berusaha mengingat. “Aku ingin kita seperti itu.. sudah tua dan sampai meninggal pun bersama”, ku sampaikan harapanku. Lalu suamiku menoleh dan berujar, “gak mau ah..”.

Aku kaget setengah mati, bibirku rasanya kelu.. “kok gak mau..? jadi mau nya berdua pas masih muda aja.. gak mau menghabiskan masa tua denganku..?” rajukku kesal.

“Pokoknya gak mau.. Udah ah.. ganti topik aja,.. tuh udah azan shubuh, lebih baik kita wudhu terus ke mesjid,” ucap suamiku sambil meletakkan cangkirnya yg sudah kosong di meja dan meninggalkan aku yg masih manyun dan terpaku di balkon.

“ayuuk.. ma,” ajak suamiku lagi. Dengan langkah gontai karena menahan sedih, kuikuti langkah suamiku berwudhu dan siap2 menuju mesjid yg tidak begitu jauh dari rumahku.

Setelah selesai sholat shubuh di mesjid, bibirku masih terkunci namun tetap berusaha tidak merengut di depan suamiku. Duh.. betapa susahnya bersandiwara.. kala hati sedang gundah, tapi tidak tega bermuka masam pada suami tercinta, yg telah bersusah payah menafkahi ku dan anak2.. yg telah memperlakukan aku selayak permaisuri di hatinya..

Namun mengapa dengan teganya dia tidak ingin hidup berdua denganku sampai mati.. mengapa..? atau jangan2… Dia punya niat lain, jika separuh umur kelak, akan mengambil perempuan lain sebagai maduku..? Setan laknatullah menguasai pikiran ku..

Telah hari kedua sejak dialog kami di balkon tempo hari. Sepertinya suamiku bisa merasakan perubahan pada diriku. Aku jadi banyak diam, padahal aku termasuk cerewet dan bawel.

Setelah sholat Isya berjama’ah, dan menidurkan anak2, suamiku kembali mengajakku untuk duduk di balkon lagi. Dengan setengah hati, kupenuhi inginnya.

“Ada apa, ma..?,”tanya suamiku pelan sambil menatap ke manik mataku dan menggenggam jemariku. Aku diam saja, namun tak terasa dua bulir airmata menetes di pipi. “kamu kecewa sama aku..?,” tanyanya lagi. Bibirku masih terkunci. “pasti gara2 ucapanku kemarin dulu ya..” Suamiku mulai menebak..

“Begini ma, aku memang tidak ingin hidup berdua denganmu sampai mati..,” ucapnya pelan namun menghujam hatiku. Dengan terisak kutepis tangannya, hendak berlari meninggalkannya. Lengannya yg kuat kembali menarik lembut jemariku. “Dengarkan dulu..” pintanya. Baiklah, aku berikan kesempatan sekali ini lagi, pikirku.

“Aku memang tidak mau hidup berdua hanya sampai mati denganmu, namun aku ingin berdua denganmu sampai di kehidupan setelah kematian. Aku ingin berkumpul dengan mu di Syurga ALLAH Subhana Hu Wa Ta’Ala. Tak kan kugantikan dirimu dengan seratus bidadari sekalipun, karena aku telah memilikimu bidadariku, istri sholehahku, pasangan jiwaku, di dunia dan di akherat kelak..” suara suamiku pelan menelusup lembut ke rongga hatiku..

“Tidak sedikit pun, aku ragu menitipkan hartaku padamu untuk kau jaga, karena engkau amanah membelanjakannya, tidak sedikit pun aku ragu menitipkan anak2 kita untuk kau jaga dan kau didik karena aku yakin mereka mengenal Rabb nya dengan baik melalui keluhuran budimu, tidak sedikitpun pula aku takut meninggalkanmu di kala aku sedang mencari nafkah, karena aku yakin kau mampu menjaga kehormatanmu dikala aku jauh dari sisimu..”

Ya Allahu Rabbi, tidak mampu aku menahan air mata haruku, begitu besar nikmat yg KAU beri… Tiada mungkin rasa cinta kasih ini sedemikian dalam jika tanpa kuasa dan kehendakMu menyatukan kami dalam Rahmah Mu, ya Allah.. Ya kariim… Ya Arrahman Arrahiim.. Jadikanlah hidup kami ladang amal bagi kami dalam menggapai kasih sayangMu dan RidhoMu.. masukkanlah kami ke dalam golongan Hamba2Mu yg KAU kasihi, yg KAU rahmati dan yg KAU cintai…

(bulancahaya9.blogspot.com)

Rabu, 09 Juli 2014

Gebyar Muwadda'ah Diamond In Ma'had Sunan Ampel Al 'Aly :)

k

Anyeong haseoo teman2 semuaa bloggers maniaa.. lama tak jumpa, kangen akuuttt :*
Alhamdulillahh...selesai sudah hari2 yang full melelahkan, menegangkan, menggemaskan :D, tadaaaaa....inilah hasil kerja rodi kitaaa, arek2 dekorasi yang cute-cute :) lha gimana ndak, tiap hari siang dan malam hampir satu bulan lho kita banting tulang agar malam puncak muwadda'ah tahun ini bisa lebih meriah dari tahun2 sebelumnyoo..mulai dari prepare bayground, panggung, depan panggung, lighting, pintu masuk, tempat duduk tamu, de el el.. dan Alhamdulillah (harus terus alhamdulillah) Allah membayar hasil usaha kita, malam puncak berlangsung sangaaatt ngat ngattt meriaahh.. barakallah :D,
oiya, pernah tuh kita sempet gak tidur sama sekali sampek subuh :D ya biasa masalah kejar target. padahal besoknya udah gladi resik, ya udah deh...kita bayar tidur malam kita keesokan harinyaa.. hehe, sampe kena omel ama senior (pengalaman aneh) >,<
benar2 malam super meriah, tangis air mata kebahagiaan kita tidak sia2 guyss.. T.T (lebay.com)
dan juga mabna khadijah meraih juara umum di muwadda'ah tahun ini, subhanallah... pengen nangis rasanya (padahal udah nangis dari awal pembacaan pemenang)...meraih 5 juara I dan 2 juara II, Yassalaamm maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan???
yaaa... ini diaaa, Juara I lomba "LENTERA" lembaran terindah kita...ya semacam lomba bikin album kenangan selama satu tahun di mabna :) :) :) Alhamdulillah, ini hadiah dari Allah..kita tak berdaya tanpa Nya..
yang lagi dipampang wajahnya di atas tuh orang2 yang bertanggung jawab penuh atas album ini di mabna khodijah :* love you all guys, semoga kita memiliki masa depan yang indah, :)
Amiiinn... See ya next time :)

Senin, 07 April 2014

Aku Bisa Menikah Tanpa Cinta :)



.Penyamaran yang sempurna, mengapa kau rusakkannya?
.Senja yang telah siap menunggu, mengapa kau lukai?
.Kau tau apa tentang semua cerita dalam gerimis?
.Bahkan kau tega mencampakkan diriku pada rembulan
.kau tau????
.bagiku, Pernikahan tak butuh cinta!!!!!

@8 April 2014
What a bad day today >.<
padahal tadi malem baru aja dapat pencerahan dari someone " Jika kamu pada akhirnya tidak bersama orang yang kamu sebut dalam do'amu, bisa jadi kamu akan dibersamakan orang yang diam² menyebut namamu dalam do'anya." tapi sayangnya, bagiku tak ada perbedaan antara kedua pendapat di atas, how about you??? 

Selasa, 11 Maret 2014

I Will Survive :)


I will survive..
kau mencoba menjatuhkanku?
menutupi semua perbuatan kejimu dalam sumur taubat
ah, dasar kau pecundang!!
berani apa kau pada kehidupan?
masih punya muka untuk mendongak congkak?
sedang namaNya pun tak pernah kau sebut dalam urat nadimu
kau tahu..?? bahkan sang fana tiada arti di hadapanNya
apalagi engkau yang berlumur tanah dosa?
jatuhkan aku?
hah....kau bisa??
lihatlah pada langit yang selalu biru
mereka terselubung kasih matahari
menaungi bumi harapan yang hijau
kau mencoba menjatuhkanku??
masih punya muka??
I will survive..
I will survive..
aku akan hidup lebih lama.. 

Kamis, 20 Februari 2014

Ketika Tuhan Menciptakan Wanita :)






Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.
Malaikat datang dan bertanya,”Mengapa begitu lama, Tuhan?”
Tuhan menjawab:
“Sudahkan engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka?"
“ 2 Tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan.
Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan… , dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini ” takjub.
Hanya dengan dua tangan?....impossible!“ Dan itu model standard?!
“Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk
menyempurnakannya“.
“Oh.. Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA”.
“O yah… Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari”.
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanitaciptaan TUHAN itu.
Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN ?”
“Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.“
“Dia bisa berpikir?”, tanya malaikat.
Tuhan menjawab:
“Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi."
Malaikat itu menyentuh dagunya....
“TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.”
“Itu bukan lelah atau rapuh....itu air mata”, koreksi TUHAN
“Untuk apa?”, tanya malaikat
TUHAN melanjutkan:
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspressikan kegembiraan, kegalauan,
cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan.”
“Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN” kata malaikat.
“ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanitaciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!"
Ya mestii…!
Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki.
Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.
Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
Mampu berdiri melawan ketidakadilan.
Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik.
Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya.
Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.
Cintanya tanpa syarat.
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa .
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian.
Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita:
Dia lupa betapa berharganya dia...

Selasa, 28 Januari 2014

Aku, Januari, dan Hujan :)







( I )
Januari masih seperti dulu
Datang terburu – buru
Berjalan tertatih dalam ari mimpi
Tanpa topeng
Ya !! dia datang sendiri
Hatinya bergejolak rasa rindu yang kian memuncak
Menantangku dalam gerimis

( II )
Diantara rembulan yang tersembunyi dalam gelap
Aku hanya bisa mematung bisu dalam kabut pagi
Dengan hati penuh sayatan luka dendam
Yang dipahat Januari puluhan tahun silam
Padahal hati dipenuhi rasa rindu, siapa tahu
Kenangan pahit itu membuatku terlalu takut untuk bertemu

( III )
Aku pun menangis dalam malam
Memohon iba pada langit
“ kemanakah akan kutitipkan rindu ini? “
kulihat Januari makin lemah di balik gerimis

( IV )
Dan awan petir pun menggelegar
Kutitipkan kenangan pahit penuh dendam padanya
Awan putih menjadi hitam legam menyeramkan
Membuat buta bagi siapa saja yang meliriknya
Air kerinduan pun tertumpah ruah dalam sekejap
Langit menangis
Menangisi diriku yang lemah
Biarlah kenangan pahit yang kuukir pada Januari
Hanyut bersama tetesan - tetesan air rinduku dalam hujan
Lihat sungai menyambut hujan penuh suka cita
Memeluk erat tiap tetesan kenangan yang ku alirkan

( V )
Kisahku dan Januari demikian rumit
Kini Februari makin dekat dipandang
Jarinya menggantung di ujung lambaian senja
Menunggu air kerinduan menyambutnya dalam alunan lagu malam
Itulah mengapa..
Aku tak benci hujan
Karena kerinduanku pada Januari takkan pupus
Aku hanya benci kenangan yang datang bersamanya
Itu saja..
_ Biru Launiy