Selasa, 12 Mei 2015

Assalamu’alaikum teacher... :)


Diantara semua kegiatan dari pagi hingga malam di Negeri seberang, yang satu ini merupakan kegiatan yang paling saya sukai. Berbaris depan gedung sekolah yang megah, menyambut kedatangan para budak-budak yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu. Pejuang Thailand yang sangat tangguh. Sambil sesekali mengobrol dengan teacher yang juga baris di samping saya, atau tersenyum ringan melihat keluguan budak-budak yang selalu ramai depan gedung.
Selain sapaan di depan gedung, biasanya ada juga yang menyapa saya ketika sedang turun tangga ke lantai satu (karena kantor saya terletak di lantai tiga),”Assalamu’alaikum teacher.” Saya hanya tersenyum dan berlalu.
Atau menyalami yang kemudian mereka senyum-senyum melihat saya berjalan hingga belokan tangga,

Ada juga yang kemudian menyalami saya layaknya teacher-teacher yang lain. Namun, ada yang berbeda dari budak tingkat Pra’thoum (SD). Mereka lebih akrab menyapa para teacher dengan sapaan pelukan hangat di tubuh. Setelah mengucapkan assalamu’alaikum tentunya. Dan itu tak hanya sekedar pelukan antara guru dan murid. Sungguh merindukan mereka.
Karena lantai gedung sekolah adalah suci. Dalam arti selain digunakan untuk belajar, bermain, juga digunakan sebagai tempat sembahyang, maka seluruh penghuni tak boleh mengenakan sepatu saat berada di gedung belajar, namun wajib memakai kaus kaki sebagai gantinya agar terlihat sopan. Begitu pula dengan para teacher. Tapi yang sedikit berbeda, biasanya para teacher menggantinya dengan sandal tidur berbulu yang sangat empuk bila dipakai. Terkecuali saya dan dua teman saya yang tidak menggunakan sandal imut tersebut. Karena kami berpikir hanya tiga minggu disini, jadi tak perlu membelinya. Sandal tersebut sangat lucu dengan hiasan boneka yang berwarna-warni. Berbeda dengan budak-budak, sepatu yang mereka lepas lalu dimasukkan ke dalam tas kecil khusus berwarna biru. 

2 komentar: